Refleksi
Teknik Mengupas Bawang
Tidak Ada Makan Siang Gratis
Sering kali kita dengar dalam motivasi bisnis di berbagai media istilah 'tidak ada makan siang gratis'. Saya pun berusaha memahami makna dari istilah tersebut. Jika ada motivasi serupa mencoba untuk mendengarkan, sembari berusaha memikirkan kata demi kata yang disampaikan sesuai kemampuan dalam mencerna informasi. Menarik bagi saya. Meskipun bukan pebisnis. Setidaknya kalimat-kalimat yang disampaikan membawa kesan positif. Baik bisnis maupun politik. Bagi saya, pengalaman yang disampaikan para praktisi bisnis dalam seminar-seminar maupun media elektronik merupakan informasi bermanfaat, yang patut didengarkan. Kalau bisa diamalkan dalam kehidupan. Karena ia membawa nuansa positif, sehingga menjadikan kita berpikir positif.
Ketrampilan memotivasi memang sangat diperlukan dalam bidang apapun. Baik memotivasi diri maupun memotivasi orang lain. Tentunya dalam lingkungan yang kita memiliki kewenangan untuk itu dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Motivasi penting, namun harus pada tempat dan situasi yang sesuai.
Kita semua maklum bahwa hari tidak ada lagi anak yang bodoh, yang ada hanyalah seorang murid yang belum berhasil dalam belajarnya. Berbagai alasan dikemukakan disini sebagai penyebab belum berhasilnya proses belajar yang dialami murid. Namun saya tidak akan membahas lebih jauh akan hal ini. Kali ini saya akan menceritakan apa yang tertulis pada bagian judul postingan.
Kecerdasan anak-anak hari ini dianggap lebih tinggi dibanding anak-anak generasi sebelumnya. Menurut saya ini masuk akal mengingat makanan yang dikonsumsi anak-anak hari ini memiliki kadar gizi yang lebih baik dan lebih seimbang. Meskipun pada kondisi-kondisi tertentu mungkin kurang tepat. Dengan kondisi anak yang sejak lahir sudah cerdas dalam tanda kutip, maka yang sangat penting yang dibutuhkan adalah motivasi dan bimbingan agar ia pada alur yang benar menuju arah yang benar dalam menggapai masa depan.
Begitu pula dengan wawasan politik. Mendengar informasi politik baik berupa pengalaman praktisi maupun teori politik yang digunakan para praktisi. Bisa dijadikan bahan belajar. Bukan berarti kita terjun ke dalam 'politik praktis', namun informasi untuk memperkaya khazanah pengetahuan. Karena ia merupakan bagian dari peradaban umat manusia. Jadi politik adalah strategi. Pengetahuan strategi tentunya bermanfaat bagi yang menggunakannya. Namun bagi yang tidak sudah cukup menambah wawasan. Strategi diperlukan dalam hidup manusia. Baik sebagai pedagang, politisi, maupun dalam bidang kehidupan lainnya termasuk dalam pembelajaran. Saya juga tidak akan membahas ini lebih lanjut. Saya yakin teman-teman pembaca lebih memahami akan hal ini.
Seperti yang saya sampaikan di judul postingan, saya mengalami perubahan pemahaman terhadap istilah 'tidak ada makan siang gratis'. Semula saya memahami bahwa kita akan mendapatkan sesuatu atau kita berhak mengharapkan sesuatu setelah melakukan usaha untuk itu. Jika menginginkan uang maka kita harus bekerja. Jika ingin pintar maka harus belajar. Jika menginginkan sesuatu yang menjadi 'akibat' maka harus terlebih dahulu melakukan sesuatu yang menjadi 'sebab'. Namun belakangan saya memahami bahwa apapun yang kita makan sekarang atau kita peroleh sekarang adalah buah dari usaha masa lalu. Tentunya ini hanya berlaku sebagai motivasi untuk berbuat positif. Bukan sebagai hukum yang harus terjadi. Maksudnya apa dalam kaitannya dengan motivasi. Apapun yang kita lakukan hari ini akan mendapat hasil pada masa yang akan datang. Baik dalam jangka waktu dekat maupun lama. Baik dalam bentuk seperti yang kita bayangkan/gambarkan hari ini maupun dalam bentuk yang berbeda dengan yang kita bayangkan. Hal positif yang kita lakukan pasti akan mendapat balasan yang juga baik. Bagi orang yang beragama, kalau tidak di dunia maka akan mendapat balasan kebaikan di alam setelah dunia.
Satu hal yang menurut saya perlu dipegang adalah sekecil apapun kebaikan, akan bermanfaat bagi pelakunya, meskipun ia mendapatkan setelah lupa dengan apa yang ia pernah lakukan.
Salam.
Menunda Aktivitas Menunda
Mengoneksikan Antar Materi
Materi dalam modul-modul yang dipelajari saling terkait satu sama lain. Peserta pelatihan belajar menghubungkan materi dari satu modul dengan modul lainnya. Caranya adalah mempelajari isi modul-modul yang digunakan pada pelatihan, kemudian mencari titik temu keterkaitan modul-modul yang ada dan membuat simpulan.
Dalam kehidupan sosial mencari titik temu dari beberapa pihak yang berbeda sangat penting dilakukan. Dari situlah kita bisa menemukan titik tolak membangun kebersamaan. Meskipun tampak sama semua ciptaan berbeda satu sama lain. Perbedaan inilah sejatinya yang memperkaya semesta. Namun perbedaan-perbedaan yang ada jika dibesar-besarkan bisa mengakibatkan perpecahan. Dalam perbedaan ada kesamaan. Kesamaan-kesamaan yang ada jika ditemukan dan dirawat dengan baik dapat menciptakan persatuan dan kebersamaan. Adapun persatuan dan kebersamaan merupakan kekuatan yang dapat dirawat dan dimanfaatkan untuk kemaslahatan bersama.
Ada pesan penting yang harus diterima atau kemampuan tertentu yang harus dimiliki oleh peserta pelatihan. Pesan-pesan ini tersirat pada konsep-konsep yang dipelajari melalui telaah modul serta mengimplementasikannya sesuai petunjuk modul. Dengan mengimplementasikan, peserta memiliki pengalaman berharga. Pahit dan manisnya pengalaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep yang dipelajari menggeneralisasikan pemahaman terhadap konsep-konsep tersebut. Melalui diskusi dengan pembimbing pemahaman peserta menjadi terarah untuk mencapai pemahaman yang sebenarnya dikehendaki dalam pelatihan.
Kemampuan mengoneksikan materi-materi dalam modul yang dipelajari menghasilkan kesimpulan digabungkan dengan pemahaman yang dihasilkan dari pengalaman mengimplementasikan konsep-konsep dapat membangun kekuatan dalam mengejawantahkan dan memahami pesan-pesan dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai melalui pelatihan. Jadi mengoneksikan antar materi bisa diibaratkan mengumpulkan sesuatu yang berharga dan tersebar pada modul-modul kemudian mengikatnya dengan kuat sehingga menjadi kokoh dan bermanfaat bagi kehidupan khususnya dalam dunia yang ditekuni.
Pentingnya Menjaga Kondisi Tubuh
Melakukan Apapun harus Fokus
Pagi hari sebelum berangkat kerja melihat hape. Memeriksa apakah ada pesan penting yang harus aku baca sebelum pergi kerja. Dalam penelusuran terlihat olehku tawaran mengikuti pelatihan daring yang diselenggarakan badan diklat swasta. Sebenarnya saya tertarik ingin mengikuti, karena topik yang akan dipelajari pada pelatihan tersebut saya sukai, yaitu untuk meningkatkan kemampuan dalam berliterasi. Kalau dulu, tanpa berpikir panjang, saya akan langsung mendaftarkan diri mengikuti pelatihan tersebut asalkan masih ada uang membayarnya. Karena pelatihan dilaksanakan secara daring, masih bisa belajar sambil melakukan aktifitas yang lain. Meskipun tidak dapat menyerap semua materi yang diajarkan, dengan menguasai beberapa persen saja sudah memadai, mengingat biaya yang dikeluarkan tidak mahal-mahal amat.
Dulu saya bahkan pernah mengikuti dua pelatihan dalam satu waktu oleh badan diklat yang berbeda. Masih sama alasannya, meski tidak mendapatkan semuanya, setidaknya masih bisa mendapatkan sebagian. Bagi saya menjaga semangat untuk tetap belajar itu penting. Sedangkan momen-momen tertentu mungkin tidak bisa diulang di waktu lain. Tapi kali ini tidak. Keputusan yang saya ambil berbeda dengan masa lalu. Saya masih ingat dengan segar di kepala ketika waktu itu mengikuti sesi Vidio Converence ambil menimang bayi usia satu tahun. Bagiku hal-hal seperti ini sebagai bagian dari perjuangan untuk masa depan. Saya yakin bukan hanya saya, banyak orang diluar sana yang melakukannya. Ketika ini ditulis maksudnya adalah untuk mengingat kenangan manis di masa lalu. Agar siapapun yang membaca akan masa indah yang pernah dialaminya serta menjaga semangat yang baik itu hingga sekarang dan masa yang akan datang. Mungkin dalam wujud yang berbeda namun dengan semangat yang sama. Namun bukan ini alasan menolak tawaran itu.
Secara pribadi saya bersyukur dengan adanya orang yang sudi menginformasikan, mengajak kepada aktivitas yang baik. Ini bagiku merupakan anugerah karena masih ada kesempatan untuk belajar lebih baik lagi. Meskipun kali ini belum bisa mengikutinya. Saya bahkan enggan keluar dari grup WA yang dibuat dalam rangka mengikuti pelatihan. Entah kapan pasti akan ada yang memosting pesan bermanfaat atau informasi faktual seputar pendidikan. Semoga saja di masa mendatang dapat bergabung lagi dalam kebersamaan yang positif dengan orang-orang yang memiliki frekuensi yang tentang pentingnya belajar dan berusaha serta pentingnya menjaga motivasi belajar pada diri sendiri.
Sebenarnya ada satu hal yang perlu disampaikan disini. Bahwa dalam proses merenungi terhadap aktivitas yang sudah dilakukan di masa lalu, baik tadi, kemarin, ataupun kemarin dulu. Atau dengan kata lain berdasarkan analisis pribadi didapat informasi/kenyataan bahwa dua pekerjaan yang dilakukan seseorang dalam satu waktu dalam kondisi tertentu akan menjadi 'kurang efektif', alias hasilnya tidak maksimal. Untuk itu seseorang perlu memahami keadaan terkini dan menyelaraskan antara keinginan/harapan/cita-cita dengan situasi dan kondisi sekarang. Ada satu kata yang patut menjadi pertimbangan yaitu 'fokus'. Dalam menjalankan sesuatu aktivitas seseorang perlu melakukan dengan fokus agar mendapatkan hasil yang baik atau sesuai harapan. Betapa penting menjaga fokus terhadap apa yang sedang dihadapi. Ketika sedang melakukan satu aktifitas belajar perlu fokus. Begitu pula ketika sedang menjalani satu bentuk pelatihan untuk meningkatkan kemampuan diri perlu menjaga fokus. Agar dapat melaksanakan semua tahap dengan baik. Namun ini adalah suatu usaha. Manusia hanya bisa berusaha. Tuhan yang menentukan.