Salah sawijine kegiyatan ing kelas nalika esuk yaiku sinau basa Jawa bab gawe karangan.
Kang luwih dhisit dilakoni bocah - bocah nalika ngayahi tugas gawe warangka paragrap yaiku nemtokake tema. Saben bocah milih tema kang sesuai utawa jumbuh karo pengalamane dhewe.
Ora kabeh bocah bisa milih tema kang disenengi kanthi cepat. Mula perlu danakake kegiyatan cilik kanggo nuwuhake gagasan milih tema. Kegiyatan cilik kang dimaksud yaiku metu saka ruang kelas kanthi Melayu alon-alon ngubengi latar sekolahan seputeran banjur Bali maneh menyang ruang kelas. Sakwuse tekan njero ruang kelas bocah kang wis nemu gagasan bab tema kang arep ditulis banjir langsung nulis tema kang dipilih dene bocah kang esih durung bisa nemtokake tema kang arep ditulis banjur mlayu sepisan maneh lan nulis tema ana ing buku.
Sakwuse nemtokake tema banjur nulis warangka pambuka. Warangka pambuka ngemot ukara pitakon bab tema kang wus ditulis. Cacahe ukara pitakon kang ditulis ana ing bab pambuka bisa 3, 4, utawa 5.
Sakwuse gawe warangka bab pambuka banjur gawe warangka bab wose karangan kang isine ukara pitakon uga. Cacahe ukara pitakon ana ing bab wose karangan 3, 4 ,5, utawa 6.
Sakwuse gawe warangka karangan bab wose karangan banjur dilanjutake gawe warangka karangan bab penutup kang isine uga ukara-ukara pitakon.
Sakwuse warangka karang digawe dening bocah-bocah, kegiyatan sakbanjure yaiku ngembangna wangka karangan dadi karangan bebas.
Carane, saben-saben ukara pitakon kang wis ditulis ana ing warangka karangan dijawab kanthi gamblang.
Ana kene kemampuan nggunakake basa saben bocah bisa Katon. Amarga olehe njawab ukara siji orang nganggo ukara siji, nanging awujud paragrap kang cacahe ukara bisa beda-beda. Paragrap kang paling cendhek cacahe ukara ana telu. Paragrap bisa disusun saka 3, 4, 5, utawa 6 ukara.
Ana ing saben paragrap kudu ana ukara pokok lan ukara panjlentreh.
Dadi yen ing warangka karangan ana 10 ukara, cacahe paragrap kanggo ngembangna paragrap paling sethithik ya 10 paragrap. Bisa lewih saka iku, amarga kadhang kanggo njawab ukara pitakon siji ora cukup nganggo penjelasan separagrap.
Dalam rangka mengenalkan peserta didik terhadap potensi yang ada di daerahnya, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang bermakna, SD Negeri 2 Beji mengadakan Study Tour ke Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara. Ini sejalan dengan anjuran Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara guna mengenalkan Dieng kepada peserta didik.
Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 24 Mei 2022 dengan armada seadanya namun cukup representatif untuk wilayah kabupaten Banjarnegara Zona Utara yang memiliki Medan berkelak-kelok, menanjak dan menurun. Sebagian memiliki kemiringan yang cukup ekstrim. Untunglah semua jalan yang dilalui dalam kondisi yang relatif bagus untuk saat ini. Kondisi jalan yang baik ini sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.
Konsepnya adalah Study Tour, sambil berwisata peserta didik juga melakukan aktivitas pembelajaran. Disebut wisata karena lokasi yang dikunjungi merupakan destinasi wisata yang populer yaitu Komplek Candi Arjuna, Kawah Sikidang serta Museum Kailasa. Namun, sembari melakukan kegiatan wisata sebagai peserta didik tidak terlepas dari aktifitas dan semangat belajar. Semangat belajar semestinya tertanam dalam hati, kapanpun dan di manapun. Untuk menanamkan semangat ini terhadap peserta didik, sekolah membuat program yang memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas belajar di objek wisata.
Muatan lokal yang diajarkan di sekolah dasar di kabupaten Banjarnegara dinamakan Muatan Lokal Dawet Ayu Banjarnegara atau disingkat Mulok DAB. Walaupun namanya Dawet Ayu Banjarnegara, namun isinya bukan hanya berkenaan Dawet Ayu Banjarnegara semata. Namun lebih dari itu, meliputi banyak hal berhubungan dengan Banjarnegara. Baik sejarah, potensi daerah, maupun pariwisata.
Salah satu kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta didik dalam kurikulum muatan lokal adalah kemampuan melakukan promosi baik secara Offline maupun Online. Promosi merupakan usaha untuk mengenalkan produk kepada khalayak. Baik produk berupa barang maupun jasa. Untuk dapat melakukan promosi dengan baik tentunya perlu didukung dengan berbagai bidang ketrampilan, misalnya desain grafis, penggunaan media, serta literasi. Di era digital sekarang ini, dimana penggunaan internet semakin marak dengan ramainya masyarakat yang memiliki peragkat telepon pintar, sasaran promosi sudah harus menyasar ke pengguna internet. Baik pengguna yang mengakses internet melalui telepon pintar maupun lapto/PC.
Study Tour SD Negeri 2 Beji ke Dieng pada 24 Mei 2022 merupakan implementasi kurikulum muatan lokal di sekolah yang melibatkan 4 kelas, yakni kelas 3, 4, 5, dan 6. Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan observasi (pengamatan) terhadap situs sejarah pada komplek Candi Arjuna serta potensi alam di sekitar Kawah Sikidang.
Seperti kegiatan wisata pada umumnya, suasana diusahakan agar peserta didik dapat menikmati nuansa wisata yang santai, namun tetap dalam kontrol dan pengawasan guru. Untuk itu peserta membawa lembar panduan sederhana yang telah disiapkan sebelumnya. Lembar panduan ini diberikan kepada peserta didik sesaat setelah tiba di lokasi objek wisata. Cara ini dipilih agar tidak mengurangi kenyamanan peserta dalam perjalanan menuju lokasi. Lembar panduan berisi beberapa pertanyaan ringan tentang objek yang dikunjungi. Harapannya peserta tidak berhamburan dan pada akhirnya mendapatkan informasi yang membekas pada ingatan peserta.
Agar rencana yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik tentunya memerlukan komunikasi yang efektif. Mengingat jumlah peserta cukup banyak, yakni meliputi 4 kelas memerlukan suara yang cukup keras dari guru, agar arahan dari guru dapat dengan mudah diakses oleh peserta. Untuk itu penggunaan alat pengeras suara boleh dibilang sebagai sarana komunikasi yang wajib adanya.
Media yang digunakan sangat berpengaruh terhadap promosi yang dilakukan. Semua tentunya maklum akan hal ini. Terlebih para pelaku usaha. Salah satu media promosi yang dapat disampaikan baik secara online maupun online adalah poster. Poster sendiri berisi unsur gambar/grafis dan tulisan/kalimat yang provokatif. Tulisan yang bagus akan memengaruhi hati pembaca. Disamping tulisan, unsur gambar tidak kalah pentingnya dalam promosi. Itulah sebabnya para wirausahawan rela membelanjakan jutaan rupiah demi mendapatkan gambar terbaik dari setiap jepretan terhadap produk yang ia pasarkan. Jadi kuncinya adalah gambar yang bagus dipadu dengan kalimat yang menarik. Begitulah dalam promosi.
Hal yang tidak kalah pentingnya dalam menghasilkan gambar yang bagus adalah teknik itu sendiri. Yakni teknik pengambilan gambar. Di era digital sekarang ini poster tidak hanya dibuat secara manual dengan menggambar menggunakan pensil dan alat gambar lainnya. Namun dengan cara yang lebih modern menggunakan aplikasi digital yang dapat diunduh dan dimanfaatkan secara gratis.
Untuk menghasilkan poster yang menarik diperlukan gambar yang bagus. Sedangkan untuk menghasilkan gambar yang bagus perlu berlatih teknik mengambil gambar yang baik.
Belajar promosi bagi peserta didik usia SD tentunya tidak serumit para calon wirausahawan baru. Peserta didik usia SD baru dikenalkan dengan dunia tersebut serta belajar sedikit teknik. Namun tetap harus menjaga semangat untuk belajar, agar kelak menjadi manusia yang berguna. Pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan menjadi penting untuk mendapatkan kesan mendalam pada peserta didik.
Salah satu kegiatan yang dilakukan pada Study Tour ke Dieng, peserta didik belajar mengenal teknik pengambilan gambar dengan cara mempraktikkan langsung menggunakan kamera ponsel miliknya dengan bimbingan guru. Objek gambar yang diambil adalah badan candi yang ada di komplek Candi Arjuna.
Selain belajar teknik mengambil gambar, peserta didik juga belajar presentasi, guna mengenalkan objek wisata Dieng. Untuk kegiatan ini, peserta didik tidak berlatih sendirian. Ia bekerja dengan kelompoknya. Kelompok yang dibangun merupakan kelompok kecil yang terdiri dari dua peserta didik. Jumlah anggota kelompok yang sedikit diharapkan semua terlibat aktif dalam kegiatan proyek. Proyek yang dikerjakan membuat video presentasi mengenalkan destinasi wisata yang ada di Dieng kepada khalayak. Namun kali ini peserta hanya sampai membuat Vidio.
Satu peserta pada tiap-tiap kelompok menjadi presenter, sedangkan peserta yang lain menjadi kameraman/perekam. Sehingga semua anggota kelompok terlibat aktif dalam proyek yang dikerjakan.
Baik gambar maupun vidio yang dihasilkan, dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya guru memberikan umpan balik.
Kawah Sikidang merupakan destinasi wisata yang menjadi tujuan sejak dulu. Lokasinya berada di tanah lapang yang cukup luas. Setibanya di area kawah pengunjung disajikan aroma khas belerang. Sebagian pengunjung mungkin merasa kaget. Namun itulah kekhasan dataran tinggi Dieng yang merupakan dataran tertinggi di Jawa Tengah yang dihuni manusia. Tingginya kira-kira 2000 mdpl. Dari dekat bibir kawah, kepulan asap tebal menghiasi latar belakang gambar hampir semua pengunjung yang berfoto ria.
Nama Sikidang konon diambil karena di kawah tersebut sesekali mengeluarkan semburan air panas ke udara layaknya hewan Kijang tengah melompat-lompat.
Untuk mencapai bibir kawah kini para pengunjung menapaki jembatan panjang terbuat dari bahan kayu yang dinamakan Jembatan Kayangan.
Jembatan Kayangan membentang dari dekat pintu masuk melintasi bibir kawah terus menuju pintu keluar. Sambil menapaki jembatan ini pengunjung disuguhi pemandangan indah di sekitar kawah.
Sudah menjadi tabiat bagi anak-anak menyukai aktifitas bermain dan bergerak. Penjelajahan ke Dieng dirasa belum lengkap bagi peserta didik sebelum menceburkan diri ke pemandian air panas. Renang dan bermain air selalu saja menjadi aktifitas favorit bagi anak-anak. Dieng dengan suasana alamnya yang banyak sumber air panas sebagian sudah dikelola menjadi kolam renang dan tempat bermain air. Bukan hanya disukai anak-anak, tetapi juga disukai orang tua. Suhu air yang panas bercampur unsur belerang dianggap baik bagi menjaga kesehatan.
Banyak hal yang perlu disampaikan jika kita bicara tentang Dieng. Karena Dieng memiliki pengalaman sejarah yang panjang, disamping keunikan alam dan budayanya yang memang tidak diragukan lagi. Sebagai contoh jika kita bicara tentang kawah, maka di Dieng ada beberapa nama yang patut disebut. Begitu pula dengan dengan telaga. Serta puncak. Bagi yang suka camping, sebagian merupakan tempat yang cocok untuk ber-camping.
Namun jika tulisan ini terlalu panjang, mungkin sebagian pembaca akan merasa bosan dan tidak merampungkan membacanya. Untuk itu cukup sekian saja untuk tulisan saya kali ini. Sampai jumpa pada postingan berikutnya, InsyaaAlloh.
Jika ada yang salah mohon dimaafkan. Kritik dan saran sangat bermanfaat bagi penulis, bagi pengembangan konten.
Jika ingin berkomentar, silakan tulis di kolom komentar.
Apa kabar sobat blogger semua,, semoga teman-teman semua senantiasa sehat, tidak kurang suatu apa.
Pekerjaan guru setelah melakukan tes kepada peserta didik adalah melakukan analisis terhadap hasil tes peserta didik. Hal ini sudah maklum. Analisis biasanya dilakukan sehabis penilaian tengah semester maupun penilaian akhir semester. Dari analisis ini dapat diketahui siapa saja peserta didik yang perlu mengikuti kegiatan remidial dan siapa saja yang perlu diberikan pengayaan.
Walaupun sebenarnya untuk menentukan siapa saja peserta didik yang perlu remidi dan pengayaan cukup dengan melakukan koreksi terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Dengan melakukan analisis perbutir soal dapat memberikan gambaran yang lebih utuh atas kemampuan peserta didik. Misalnya pada soal nomor berapa peserta didik dapat menjawab dengan benar dan pada nomor berapa peserta didik belum bisa menjawab dengan benar. Berapa pertanyaan yang dijawab dengan sempurna, berapa yang belum dijawab dengan sempurna.
Melakukan analisis pada setiap butir jawaban peserta memiliki manfaat, diantaranya;
Mengidentifikasi kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan tes.
Mengidentifikasi Kompetensi Dasar yang dikuasai peserta didik dan yang belum dikuasai peserta didik.
Mengidentifikasi butir soal yang dirasa sulit dan mudah bagi peserta didik.
Sebagai gambaran umum keberhasilan dalam proses pembelajaran melalui alat tes.
Sebagai titik-tolak untuk melakukan tindakan baik berupa remidial maupun pengayaan.
----------
Demikian sekilas pandangan dari saya mengenai analisis perbutir soal. Teman-teman mungkin memiliki pengalaman yang berbeda dari yang sudah saya tuliskan. Dan tentunya memiliki pemahaman yang lebih lengkap mengenai analisis jawaban peserta didik. Apa yang tulis hanyalah sebagai sarana untuk mengingatkan kembali mengenai analisis baik bagi diri saya sendiri maupun bagi teman-teman yang berkenan untuk membacanya. Bagi sebagian yang lain mungkin berguna untuk memotivasi.
Satu hal yang pasti, apa yang sudah saya tuliskan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kurang lebihnya saya mohon maaf kepada teman-teman pembaca.
Sebarang kritik maupun saran silakan tulis di kolom komentar.
Berikut saya sertakan salah satu contoh analisis jawaban Penilaian Tengah Semester yang barangkali dapat menambah koleksi teman-teman. Bilamana diperlukan silakan dibuka dilihat dan diunduh untuk digunakan.
Google Translate/Google Terjemahan merupakan salah satu platform google yang dapat digunakan untuk menerjemahkan kata ataupun kalimat dari satu bahasa ke bahasa lain. Ini tentunya menarik bagi yang ungin mempelajarai makna dari suatu kata maupun kalimat berbahasa asing. Sebagai contoh menerjemahkan kata atau kalimat dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Google Terjemahan memudahkan pengguna dalam hal transliterasi bahasa. Tahukan kamu, ada hal yang menarik lagi dari Google Terjemahan dalam hal transliterasi yang dapat kita manfaatkan. Google Terjemahan dapat mengubah suara menjadi tulisan, atau sebaliknya mengubah tulisan menjadi suara yang dapat didengar oleh telinga kita.
Bagaimana caranya ?
Pada kesempatan kali ini akan saya sampaikan cara mengubah tulisan menjadi sura pada Google Terjemahan. Namun yang akan saya sampaikan adalah berdasarkan pengalaman. Teman-teman mungkin mempunyai pengalaman yang berbeda dari apa yang akan saya sampaikan. Walau bagaimanapun apabila ada yang kurang pas dari apa yang saya sampaikan, saya mohon maaf kepada semua pembaca blog saya. Kritik dan saran mungkin akan sangat bermanfaat bagi saya, jika pembaca sudi melayangkannya. Atas perhatian dari pembaca saya ucapkan terima kasih.
Mengubah tulisan menjadi suara
Buka browser Google Chrome.
Temukan titik 9 pada sudut kanan atas pada browser hingga muncul berbagai gambar yang merupakan platform Google.
Geser kursor hingga terlihat gambar/ikon Google Terjemahan.
Tekan gambar yang menunjukkan platform Google Terjemahan.
Pilih bahasa Indonesia pada kolom sebelah kiri. Ini menandahan bahasa yang akan kita tulis adalah bahasa Indonesia. Karena kita memang akan menulis dalam bahasa Indonesia. Adapun jenis bahasa pada kolom sebelah kanan menunjukkan bahasa terjemahan.
Tulislah kata atau kalimat pada kolom sebelah kiri.
Tekan gambar loudspeaker di sebelah kanan gambar mikropon. Maka suara muncul pada loudspeaker laptop sesuai dengan kalimat yang kita tulis. Suara yang muncul sesuai dengan bahasa yang kita pilih.
Demikian ya teman-teman, apa yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf. Apabila teman-teman ingin berkomentar silakan tulis pada kolom komentar. Semoga bermanfaat.
Google Translate/Google Terjemahan merupakan salah satu platform google yang dapat digunakan untuk menerjemahkan kata ataupun kalimat dari satu bahasa ke bahasa lain. Ini tentunya menarik bagi yang ungin mempelajarai makna dari suatu kata maupun kalimat berbahasa asing. Sebagai contoh menerjemahkan kata atau kalimat dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Google Terjemahan memudahkan pengguna dalam hal transliterasi bahasa. Tahukan kamu, ada hal yang menarik lagi dari Google Terjemahan dalam hal transliterasi yang dapat kita manfaatkan. Google Terjemahan dapat mengubah suara menjadi tulisan, atau sebaliknya mengubah tulisan menjadi suara yang dapat didengar oleh telinga kita.
Bagaimana caranya ?
Pada kesempatan kali ini akan saya sampaikan cara mengubah suara menjadi tulisan pada Gogle Terjemahan. Namun yang akan saya sampaikan adalah berdasarkan pengalaman. Teman-teman mungkin mempunyai pengalaman yang berbeda dari apa yang akan saya sampaikan. Walau bagaimanapun apabila ada yang kurang pas dari apa yang saya sampaikan, saya mohon maaf kepada semua pembaca blog saya. Kritik dan saran mungkin akan sangat bermanfaat bagi saya, jika pembaca sudi melayangkannya. Atas perhatian dari pembaca saya ucapkan terima kasih.
Mengubah suara menjadi tulisan
Buka browser Google Chrome.
Temukan titik 9 pada sudut kanan atas pada browser hingga muncul berbagai gambar yang merupakan platform Google.
Geser kursor hingga terlihat gambar/ikon Google Terjemahan.
Tekan gambar yang menunjukkan platform Google Terjemahan.
Pilih bahasa Indonesia pada kolom sebelah kiri. Ini menandahan bahasa yang akan kita terjemahkan adalah bahasa Indonesia. Karena kita memang akan berbicara dalam bahasa Indonesia. Adapun jenis bahasa pada kolom sebelah kanan menunjukkan bahasa terjemahan.
Tekan gambar mikropon pada sebelah kiri bawah pada kolom sebelah kiri.
Mulailah berbicara dalam bahasa Indonesia. Maka teks muncul pada kolom sesuai dengan kalimat yang kita ucapkan.
Demikian ya teman-teman, apa yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf. Apabila teman-teman ingin berkomentar silakan tulis pada kolom komentar. Semoga bermanfaat.