Semoga sobat semua dalam keadaan sehat wal afiyat, seta senantiasa dalam lindunanNya... Aamiin,
Kali ini saya mau sharing tentang pemanfaatan salah satu platform google yaitu google jamboard di kelas SD.
Adanya akun belajar.id merupakan anugerah yang luar biasa bagi insan pendidikan baik guru maupun siswa. Terlebih di saat pandemi yang masih bergejolak, dimana guru dan siswa berkomunikasi secara terbatas. Akun belajar.id merupakan salah satu produk dari Google yang dapat dimanfaatkan secara luas pada pendidikan sekolah.
Salah satu platform yang dapat digunakan untuk pembelajaran online adalah Google Jamboard. Google Jamboard diibaratkan papan tulis digital yang digunakan di kelas maya. Penggunaannya dapat dipadukan dengan platform google yang lain. Salah satunya adalah Google Classroom.
Lalu bagaimana untuk memulainya???
Dalam hal ini kita harus memastikan bahwa akun belajar.id milik siswa maupun guru sudah aktif. Jika ada satu atau dua yang belum aktif, sebaiknya guru mengaktifkannya terlebih dahulu.
Setelah semua akun belajar.id milik siswa dan guru aktif, barulah melakukan langkah persiapan tahap demi tahap.
Singkronkan akun belajar.id pada perangkat selular/smartphone masing-masing, baik guru maupun siswa. Penggunaan perangkat smartphone yang berbeda-beda mungkin akan memperlambat penyelesaian proses singkronisasi akun pada perangkat selular.
Membuat Room kelas maya di Google Classroom
Untuk memudahkan dalam penggunaan serta pemantauan aktifitas siswa, sebaiknya smartphone sudah terinstal aplikasi Google Classroom. Untuk mendapatkannya mudah saja, yaitu dengan mengunduhnya melalui playstore pada perangkat android. Setelah aplikasi terinstal, kita bisa langsung memulai langkah membuat kelas maya. Kelas dapat kita namai sesuai kelas yang kita ampu, misalnya kelas 6, kelas 5, kelas 4, dsb. sesuai keinginan kita.
Memasukkan Akun Siswa sebagai Anggota dalam kelas maya
Setelah room kelas maya terbentuk dengan nama yang mudah dikenal atau dingat oleh siswa, selanjutnya memasukkan akun belajar.id milik siswa kedalamnya. Kita undang siswa melalui akun belajar sebagai anggota. Dengan mengundangnya, siswa berkesempatan untuk memasuki ruang kelas maya yang kita buat. Undangan terkirim kepada siswa melalui pesan masuk pada akun Gmail berupa tautan. Siswa dapat menyetujui dan memasuki kelas maya melalui tautan tersebut.
Mengecek Keaktifan siswa Dalam kelas maya
Siswa yang sudah masuk ke kelas maya dapat kita pantau melalui aplikasi Google Classroom. Untuk memastikan siswa sedang aktif atau tidak, bisa kita adakan diskusi pada menu forum. Pada menu forum semua anggota bisa saling berkomentar dan menyampaikan pendapat berupa chat.
Membuat Projek / Tugas
Guru membuat rencana projek, sebelum mengirimnya ke kelas maya.
Mengirim Tugas ke kelas maya
Untuk menyampaikan tugas kepada siswa di kelas maya cukup dengan menulis chat di menu forum atau menu tugas. Tugas yang disampaikan dapat disertai lampiran atau tanpa lampiran sesuai karakteristik tugas yang sudah disiapkan.
Menyiapkan Papan Tulis Digital/Jamboard
Setelah menyiapkan tugas untuk siswa, selanjutnya menyiapkan papan tulis digital/jamboard untuk dibagikan kepada masing-masing siswa. Jamboard dikirimkan ke kelas maya pada menu forum. Setelan jamboard yang dikirim dipastikan agar hanya satu akun siswa yang dapat mengedit. Pada tiap-tiap jamboard dinamai sesuai nama siswa.
Mengirimkan Jamboard ke Kelas Maya
Papan tulis digital yang sudah disiapkan untuk masing-masing siswa dikirim ke kelas maya pada menu farum. Semua jamboard dikirim ke forum untuk diakses oleh masing-masing siswa.
Siswa mengerjakan tugas pada Papan Tulis Digital/ Jamboard
Siswa mengakses jamboard melalui tautan pada kelas maya. Dengan mengakses tautan tersebut siswa akan dibawa ke akun Jamboard untuk mengerjakan tugas.
Memantau Aktifitas Siswa melalui aplikasi Google Jamboard
Aktifitas siswa pada jamboard dapat dipantau guru sebagai owner jamboard tersebut secara on time. Dengan membuka aplikasi jamboard guru dapat melihat hasil karya siswa serta mengetahui siswa yang sedang mengerjakan. Sekaligus memberikan penilaian. Namun dalam hal ini penilaian dilakukan secara terpisah. Artinya guru memberikan penilaian setelah melihat hasil kerja siswa dan menuliskan nilainya pada daftar nilai.
Dengan diberlakukannya PPKM, pemerintah berharap jumlah kasus penyebaran Covid 19 di masyarakat semakin berkurang. Bukan hanya pemerintah, sebagian besar warga negara tentunya berharap demikian. Situasi pandemi yang terus berlanjut memang menjadikan sebagian orang mengalami kejenuhan. Namun ketidakpastian masa depan memaksa manusia untuk berdamai dengan suasana. Implikasinya manusia harus menyesuaikan diri dengan situasi yang sedang berlangsung dengan melakukan perubahan perilaku dalam hidup dan kehidupannya. Perubahan perilaku manusia menghasilkan kebiasaan baru yang kerap disebut "New Normal".
Di era "New Normal" manusia harus mau berubah agar tetap eksis dalam kehidupannya. Hidup memang selalu berubah, kehidupan terus berubah. Zaman berubah. Agar tidak tergerus oleh perubahan zaman, manusia harus belajar dari perubahan itu sendiri. Sejak dahulu nenek memelajari perubahan. Baik perubahan alam maupun perubahan pada diri manusia. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa untuk menghadapi perubahan zaman manusia harus terus belajar. Belajar sepanjang hayat.
Manusia dididik agar mau terus belajar. Pendidikan dan pengajaran merupakan dua hal yang senantiasa seiring sejalan. Di era 'New Normal", proses pendidikan dan pengajaran mengalami perubahan. Jika di masa sebelum pandemi siswa terbiasa berinteraksi dengan guru maupun siswa lain secara langsung setiap hari. Di masa pandemi aktifitas ini dikurangi. Teknik pembelajaran pun berubah. Semula guru dan siswa melakukan pembelajaran tatap muka di kelas setiap hari, kini siswa lebih banyak belajar dari rumah masing-masing. Kegiatan ini disebut sebagai "Belajar Dari Rumah" atau BDR.
Dalam pelaksanaan BDR guru dan siswa memerlukan sarana guna menunjang keberlangsungan komunikasi keduanya. Sarana komunikasi yang dianggap efektif dalam menerapkan pembelajaran BDR di masa pandemi adalah sarana komunikasi berbasis internet.
Seiring berkembangnya zaman, internet bukan lagi sebagai sarana berkomunikasi semata. Kini internet banyak digunakan sebagai sarana pendidikan dan pembelajaran di samping ekonomi. Banyak layanan internet yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. Baik pembelajaran yang dilaksanakan dengan sistem kelas maupun bukan kelas.
Salah satu contoh pemanfaatan internet sebagai sarana pembelajaran adalah penggunaan Google Jamboard dan Google Classroom yang dapat digunakan secara bersamaan. Jamboard merupakan salah satu platform Google berupa papan tulis maya. Ketika menggunakan Jamboard baik guru maupun siswa seakan berada di depan papan tulis digital. Beberapa fitur disajikan untuk dimanfaatkan ketika menggunakan jamboard, antara lain; pen untuk membuat coretan, picture untuk memasang gambar, erase untuk menghapus coretan, serta laser yang dapat digunakan ketika melakukan presentasi menggunakan Jamboard. Di samping menu yang disebutkan di atas masih ada lagi menu insert yang lain. Ada hal menarik lainnya yang bisa didapatkan ketika kita menggunakan Jamboard dalam pembelajaran di kelas yaitu Jamboard bisa digunakan secara berkolaborasi dengan setelan yang dapat diatur dalam penggunaannya.
Salah satu sarana untuk mengelola kelas menggunakan Google Classroom. Di dalam Google Classroom, setiap anggota bisa memberikan komentar dalam diskusi. Pemberian tugas bisa dilakukan secara individu maupun klasikal. Materi dapat disajikan dalam bentuk tulisan maupun gambar. Selain itu guru dapat membagikan referensi atas materi yang disampaikan di kelas berupa tautan ke situs internet.
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga megadakan Lomba Entrepreneur Dawet Ayu tingkat Sekolah Dasar pada September 2021. Even ini sebagai langkah memotivasi para peserta didik untuk mengenal dunia nyata dari bekal ketrampilan yang mereka dapatkan pada pembelajaran Muatan Lokal Dawet Ayu Banjarnegara.
Lomba dilaksanakan sebagai aktualisasi hasil pembelajaran Muatan Lokal Dawet Ayu di sekolah. Selain itu juga melatih jiwa entrepreneur siswa agara bisa survive dalam mengikuti arus perkembangan zaman. Mengembangkan karakter peserta didik agar lebih bangga dan mencintai budaya Banjarnegara, serta mengenalkan , mengembangkan sekaligus mengapresiasi potensi kearifan dan budaya lokal Banjarnegara.
Diharapkan denga lomba ini pesera didik memilik pengalaman yang berharga tentang makna pentingnya esensi pembelajaran Mulok Dawet Ayu di sekolah sebagai bekal ketrampilan yang akan bermanfaat bagi mereka setelah dewasa kelak.
Tema yang dipilih, "Membentuk jiwa wirausaha melalui Budaya Lokal Dawet Ayu Banjarnegara".
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PTK memiliki karakteristik diantaranya;
Adanya kesadaran pada diri guru untuk menyelesaikan masalah dalam pembelajaran di kelasnya,
Self-reflektif inquiry, atau penelitian melalui refleksi diri,
Penelitian dilakukan di dalam kelas guru berkenaan/peneliti yang berfokus pada kegiatan pembelajaran,
PTK bertujuan memperbaiki pembelajaran.
Berbeda dengan penelitian kelas, penelitian tindakan kelas dilakukan oleh guru itu sendiri sebagai peneliti. Sedangkan penelitian kelas dilakukan orang luar untuk meneliti interaksi guru dan siswa.
Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan alasan profesionalitas guru dalam menemukan solusi terhadap masalah pembelajaran dikelasnya , disamping ikut mengembangkan pendidikan di sekolahnya.
Manfaat PTK bagi guru;
PTK untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya,
Guru berkembang secara profesional dengan menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya,
Membuat guru lebih percaya diri,
Guru berkesempatan berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan diri.
Manfaat PTK bagi siswa;
Meningkatkan hasil belajar siswa,
Menjadi model pembelajaran bagi siswa.
Di samping manfaat yang bisa didapat, PTK memiliki keterbatasan, antara lain;
Validitas atau kesahihan sebagai penelitian masih sering dipertanyakan , dikarenakan metodologi penelitian yang agak longgar.
Hasil PTK tidak dapat digeneralisasikan karena hasil PTK hanya terkait dengan siswa dan pembelajaran di kelas tertentu.
Kondisi yang dipersyaratkan dalam PTK;
Sekolah memberikan kebebasan yang memadai bagi guru melakukan PTK dan berkolaborasi dengan teman guru lainnya,
Birokrasi dan hierarki organisasi di sekolah hendaknya diminimalkan,
Sekolah hendaknya selalu mempertanyakan apa yang diinginkan bagi sekolahnya,
Keterbukaan dari semua staf sekolah untuk membahas masalah yang dihadapi,
Sikap kepala sekolah dan staf administrasi menunjang terjadinya pembaruan,
Guru dan siswa mempunyai rasa percaya diri yang tinggi bahwa mereka sedang melakukan pembaruan dengan dukungan Kepala Sekolah dan orang tua,
Guru harus siap menghadapi berbagai konflik karena yang baru biasanya lebih mendapat perhatian dari yang lama.
Kali ini saya akan bicara mengenai MySAPK BKN. Sebagian dari teman-teman mungkin mengalami kendala untuk login ke akun pribadinya pada aplikasi MySAPK. MySAPK mmerupakan aplikasi yang menampung data pegawai yang dikelola sendiri oleh pegawai tersebut. Oleh sebab itu jika mengalami kesulitan dalam mengakses aplikasi tersebuut tentunya merasa sedih bukan. Karena hal tersebut dapat mengganggu proses pemutakhiran data pegawai yang bersangkutan.
MySAPK BKN dapat diakses melalui telepon pintar (anndroid) maupun laptop.
Untuk login melalui android kita harus mengunduh aplikasi MySAPK terlebih dahulu , selanjutnya memasangnya pada android.
MySAPK adalah aplikasi berbasis teknologi seluler untuk Pegawai Negeri Sipil yang terintegrasi dan terhubung secara daring dari databse PNS Nasional untuk informasi Profil Pegawai Negeri Sipil.
Halaman depan pada laman tersebut menyajikan pilihan untuk login melalui website maupun login melalui aplikasi.
Pilihlah tombol "Download MySAPK" untuk mengunduh aplikasi.
Selanjutnya kita akan diarahkan ke aplikasi playstore di android.
Klik tombol "Instal" untuk mengunduh sekaligus memasang pada perangkat Android.
Tunggu hingga muncul tulisan "Buka".
Selanjutnya klik tulisan "Buka" tersebut.
Dengan mengeklik tulisan "Buka" kita diarahkan ke halaman depan aplikasi tersebut. Pada halaman tersebut disajikan kolom "username" dan "password" yang harus diisi untuk login.
Isilah kolom "username" dengan Nomor Induk Pegawai (NIP), dan juga password untuk membuka/masuk kedalam aplikasi.
Selanjutnya klik tulisan "Masuk".
Apabila kita lupa ataupun belum tahu password untuk membuka aplikasi, silakan klik lupa password.
Selanjutnya akan dibawa pada tampilan seperti di bawah.
Ketikkan NIP dan alamat email yang telah didaftarkan pada sistem tersebut.
Selanjutnya klik tulisan "Berikutnya".
Sistem akan mengirimkan kode ke alamat email tersebut untuk login ke aplikasi.