Pengalaman seseorang adalah guru terbaik bagi dirinya. Pengalaman pribadi membuktikan kebenaran suatu konsep maupun teori atau sebaliknya, sehingga membentuk keyakinan dalam diri yang mempengaruhi sikap dan perbuatan. Pengalaman orang lain menambah wawasan serta memperkaya pengetahuan seseorang yang dengannya ia menjadi lebih bijak dalam mengarungi kehidupan. Ia bagaikan harta kekayaan yang tidak ternilai harganya. Tidak terbeli dengan rupiah.
Semua orang memiliki pengalaman yang berbeda. Meskipun sepintas terlihat mirip, namun pada hakikatnya berbeda satu sama lain. Ia juga sebagai momentum untuk berubah atau bergerak. Jika geraknya ke arah yang lebih baik tentunya sebagai anugerah dari Tuhan, karena semua yang terjadi atas kehendak Tuhan. Sebaliknya pengalaman yang menjadi sebab seseorang menjadi lebih buruk dari sebelumnya adalah kerugian.
Terkadang pengalaman pahit menjadi pemicu seseorang untuk bangkit dan maju. Ia menyiapkan masa depan dengan matang agar pengalaman pahit tidak terulang lagi. Setengahnya lagi memiliki pengalaman manis yang membawanya menjadi insan yang pandai bersyukur. Ia menganggap kesenangan dan kebahagiaan yang ia nikmati merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Pemurah, yang harus disyukuri. Kemudian sikap syukurnya menjadikan nikmat yang ia terima semakin bertambah.
Sikap tidak mensyukuri nikmat harus dihindari. Selain tidak bisa merasakan kebahagiaan, juga berpotensi terjerumus pada keadaan yang sangat tidak menyenangkan. Perilaku seperti perlu diwaspadai, karena hidup tidak hanya hari ini. Baik pengalaman manis atau pahit bisa menjadikan seseorang menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Saya berdoa, semoga saya dan pembaca terhindar dari hal sedemikian.
Manusia sebagai makhluk sosial terus berinteraksi dengan manusia lain. Bentuk interaksi diwujudkan dalam berbagai macam. Ada yang berinteraksi dengan orang lain secara langsung, ada juga yang melalui perantara. Sebagian orang mungkin menganggap dirinya tidak berinteraksi dengan orang lain, karena ia lebih banyak menyendiri dan tidak berkata-kata dihadapan orang lain. Namun perlu diingat bahwa dalam kesendiriannya ia membaca buku atau artikel yang ditulis orang lain sebagai bentuk interaksi secara tidak langsung. Begitu pula dengan penggunaan gawai maupun berbagai perangkat elektronik yang mentransfer pesan baik dalam bentuk tulisan maupun audio. Pendek kata merupakan interaksi dengan orang lain dalam bentuk yang berbeda.
Dalam berinteraksi seseorang saling berbagi pengalaman hidupnya. Ada yang menyenangkan dan ada yang tidak. Pengalaman orang lain yang kita terima merupakan pelajaran berharga bagi yang mau belajar. Tetapi bagi yang tidak mau belajar sebaik apapun pengalaman seseorang tidak berarti apa-apa baginya. Bisa belajar dari pengalaman orang lain tentunya perlu disyukuri. Artinya kita mendapat petunjuk sebelum melangkah. Dalam interaksi di berbagai diskusi banyak sekali pengalaman yang didapat dari teman-teman.
https://wayaway.tp.st/DuVx3Ktg 👈 klik untuk mendapatkan harga promo