Resume 8
Pelatihan Belajar Menulis (19 Nopember 2020)
Oleh: Pono,S.Pd.SD
Narasumber: Eva Hariyati Israel, S.Kom
Moderator : Aam Nurhasanah
Sebelum kelas dimulai moderator mengajak peserta berdoa sejenak.
Moderator memperkenalkan diri. Selanjutnya memperkenalkan moderator.
“ Narasumber malam ini adalah ibu Eva Hariyati Israel, S.Kom. asli Kupang, NTT. Beliau adalah alumni kelas belajar menulis gelombang 7. Satu angkatan dengan Ditta Widya Utami, narasumber tempo lalu. Beliau juga salah satu duta Rumah Belajar seperti Bapak Hamzah Ramdhani dari Sulsel.”
Kali ini ada permintaan khusus dari narasumber, bahwa sesi tanya jawab, bisa dilayangkan langsung saat sesi materi supaya kelas makin hidup. Bagi yang ingin bertanya silakan ketik nama, alamat, dan pertanyaan kirim ke 085710996088.
Narasumber dipersilakan memasuki kelas.
Narasumber menyapa peserta. Serta mengucapkan terima kasih untuk Om Jay untuk kesempatan dan kepercayaannya untuk berbagi di grup ini, mendoakan Om Jay serta mengucapkan terima kasih kepada Aam Nurkhasanah atas kesediaannya menjadi moderator.
Narasumber mengirimkan video profil. Beliau adalah salah satu Duta Rumah Belajar dari provinsi NTT.
Narasumber mengirim link ke blog yang memuat kisah menulis untuk pertama kalinya dan tantangan serta pengalaman beliau.
https://evaman219.blogspot.com/2020/09/menulis-buku-7-hari-mungkinkah.html
Narasumber menyampaikan bahwa Malam ini afalah kali ke 2 diminta om Jay untuk sharing pengalaman menulis.
Hal yang akan dibagikan malam ini tentang kisah lanjutan dari apa yang sudah ditulis diblog tadi,pengalaman selama proses editing buku dengan penerbit hingga proses terbitnya buku pertama.
Narasumber melanjutkan ceritanya.
Setelah buku dinyatakan diterima tanpa revisi oleh penerbit mayor( penerbit Andi) mulailah proses editing pertama oleh pihak penerbit.
Proses editing ini berlangsung dengan beberapa tahapan hingga buku terbit
1.Editing Sampul : saat sampul pertama kali dikirim rasanya sudah sangat senang sekali sepeti melihat buku saya sudah jadi.
2. Editing naskah oleh penerbit, tata kelola urutan dan tulisan disesuaikan dengan konsep dan gaya bahasa kita.
3.Setelah editing penerbit naskah proof dikirim kembali ke penulis beserta surat perjanjian penerimaan naskah dan royalty bagi penulis. Sebagai penulis kita diberi kesempatan melihat kembali susunan dan tata bahasa buku kita sebelum dinaikkan ke proses cetak.
4.Setelah editing oleh penulis naskah kembali dikirim ke penerbit untuk selanjutnya ke proses cetak.
Berselang 1 bulan setelah editing naskah proof dikirim akhirnya tibalah masa yang ditunggu tunggu launching buku pertama yang dirangkai dengan seminar Digital Mainset yg disajikan melalui bincang daring dengan Prof.Eko melalui zoom dengan TV.Andi.
Inilah salah satu keuntungan jika buku kita diterbitkan penerbit mayor, marketingnya tdk lagi membebani kita.
Narasumber mengirim link video YouTube berkenaan acara launching bukunya.
https://youtu.be/YspVsvQWTSo
Narasumber mnyampaikan bahwa selama proses belajar dalam grup menulis bersama om jay ini ,refleksi peristiwa, perasaan dan pembelajaran serta pengembangan diri bisa didapatkan dalam komunitas menulis ini.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa hal menarik lainnya yang didapatkan dari proses menulis ini dan bisa lolos kurasi dan di terbitkan oleh penerbit Mayor adalah bertambah wawasan dan keilmuan tentang publikasi dan teknik menentukan tema penulisan yang sesuai tren zaman.
Selanjutnya beliau menyampaikan, “ Ini beberapa hal yang saya dapatkan dari grup menulis ini hadirnya narasumber narasumber yg luar biasa yang terus berbagi dan memotivasi.”
Buku bisa lolos ke penerbit mayor jika memenuhi beberapa kriteria diantaranya.
1.tema buku jika di cari pada google trends menunjukkan grafik yang bagus
2.Profil penulis ,semakin terkenal dan kredibel akan sangat baik
3.Target pasar yang menguntungkan
4.Ragam tulisan kita sesuai dengan visi misi penerbit.
Keuntungan yang kita dapat ketika berhasil menulis dan buku di tulis itu terbit;
1.Kepuasan batin.satu hal yang tidak bisa kita ukur dengan apapun
2. Integritas ,kredibilitas dan percaya diri semakin baik
3.Motivasi bertambah
4.Terbuka peluang peluang baru untuk menjadi narasumber, motifator menulis dan hal hal positif lainnya
5.Royalty
Narasumbermenyampaikan bahwa perasaan beliau setelah buku pertama terbit
Bahagia tak terkira ketika 100 exp yang dipesan sahabat-sahabat guru berhasil terjual ini sudah pencapaian yang luar biasa sebagai bentuk dukungan dan motifasi untuk lebih giat lagi.apalagi dengan dukungan komunitas seperti PGRI merupakan berkah tersendiri buku mendapat apresiasi dan dilabeli logo PGRI pada sampul depannya.
Motifasi narasumber untuk menulis adalah berbagi dan berkarya. Dengan menulis berarti membagikan ilmu yang bermanfaat dan menhasilkan sebuah karya yang akan tidak akan hilang.
Ketika menemukan ide dan semangat itu ada langsung lakukan jangan ditunda...pasti lebih mengalir.
Dukungan sekitar adalah salah satu yang patut kita syukuri saat ini kita berada dalam komunitas menulis yg memiliki visi misi yang sama mengembangkan diri sendiri, kalau tekat dan niat sudah ada bergerak, ini yang paling menggerakkan kita.
Rumah belajar adalah portal pembelajaran yang dikelola oleh pustekkom sekarang dikenal dengan pusdatin kemdikbud yang memberikan ruang seluas luasnya untuk siapa saja berbagi, belajar, dan melakukan proses pembelajaran secara gratis dan terus diupdate dan berkesinambungan dalam pemeliharaanya.Sebagai salah satu pengembangan diri dalam hal keprofesian sebagai guru, mengikuti program PembaTIk dari pusdatin hingga berbagi inovasi pembelajaran dengan rumah belajar menjadi bagian dari diri saya
Kiat sukses dalam menulis sehingga mampu menyelesaikan dalam 7 hari adalah fokus dan yakin, lakukan dengan nyaman dan sepenuh hati jangan lupa doa Kita pasti bisa, ketika kita sudah memulai sesuatu yang baik maka kebaikan kebaikan lainnya juga akan mengikut termasuk motifasi dan semangat juga dengan sendirinya hadir.
Narasumber mengajak peserta menulis 3 paragraf singkat.
Narasumber menutup kelas pelatihan