Proses belajar pada program pendidikan calon guru penggerak dimulai dari diri sendiri. Dengan merefleksi materi yang dipelajari pada modul di LMS dengan pengalaman mengajar yang sudah dilakukan dalam keseharian. Apakah cara mengajar sehari - hari sudah sesuai dengan materi pada modul, ataukah sebaliknya. Jika sudah sesuai tentunya ini merupakan hal yang baik. Namun jika belum hendaknya berusaha mengimplementasikan materi yang dipelajari pada kegiatan pembelajaran di sekolah. Begitu pula dengan cara pandang terhadap pendidikan.
Pada dasarnya proses belajar yang baik berpihak pada murid. Karena pendidikan hakikatnya merupakan usaha memanusiakan manusia. Berpihak pada murid maknanya berorientasi pada murid. Semua upaya yang dilakukan semata-mata untuk kebaikan murid. Agar murid bahagia dan selamat, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat dimana ia berada. Sikap yang seperti ini sesuai dengan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara.
Manusia yang sejak lahir tumbuh dan berkembang dengan keunikannya masing-masing bukan lagi seperti kertas kosong. Melainkan seperti kertas yang sudah ada goresan - goresan tipis, berbeda satu dengan yang lain. Guru hanya menebalkan goresan - goresan yang baik yang kelak akan bermanfaat bagi kehidupannya maupun bagi orang lain di sekitarnya. Perubahan cara pandang terhadap manusia mungkin belum bisa diterima oleh semua orang. Setidaknya CGP berani melakukannya, karena akan berpengaruh pada langkah pembelajaran yang dirancang untuk dilaksanakan bersama murid.
Setelah melakukan aktifitas pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai dengan pemikiran filosofi Ki Hadjar Dewantara, kemudian melakukan aktifitas berbagi praktik baik agar berdampak pada rekan-rekan guru di sekitarnya. Proses berbagi bisa dilakukan dengan berbagai cara baik secara langsung maupun tidak langsung. Baik secara luring maupun daring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar