Dalam rangka mengenalkan peserta didik terhadap potensi yang ada di daerahnya, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang bermakna, SD Negeri 2 Beji mengadakan Study Tour ke Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara. Ini sejalan dengan anjuran Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara guna mengenalkan Dieng kepada peserta didik.
Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 24 Mei 2022 dengan armada seadanya namun cukup representatif untuk wilayah kabupaten Banjarnegara Zona Utara yang memiliki Medan berkelak-kelok, menanjak dan menurun. Sebagian memiliki kemiringan yang cukup ekstrim. Untunglah semua jalan yang dilalui dalam kondisi yang relatif bagus untuk saat ini. Kondisi jalan yang baik ini sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.
Konsepnya adalah Study Tour, sambil berwisata peserta didik juga melakukan aktivitas pembelajaran. Disebut wisata karena lokasi yang dikunjungi merupakan destinasi wisata yang populer yaitu Komplek Candi Arjuna, Kawah Sikidang serta Museum Kailasa. Namun, sembari melakukan kegiatan wisata sebagai peserta didik tidak terlepas dari aktifitas dan semangat belajar. Semangat belajar semestinya tertanam dalam hati, kapanpun dan di manapun. Untuk menanamkan semangat ini terhadap peserta didik, sekolah membuat program yang memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas belajar di objek wisata.
Muatan lokal yang diajarkan di sekolah dasar di kabupaten Banjarnegara dinamakan Muatan Lokal Dawet Ayu Banjarnegara atau disingkat Mulok DAB. Walaupun namanya Dawet Ayu Banjarnegara, namun isinya bukan hanya berkenaan Dawet Ayu Banjarnegara semata. Namun lebih dari itu, meliputi banyak hal berhubungan dengan Banjarnegara. Baik sejarah, potensi daerah, maupun pariwisata.
Salah satu kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta didik dalam kurikulum muatan lokal adalah kemampuan melakukan promosi baik secara Offline maupun Online. Promosi merupakan usaha untuk mengenalkan produk kepada khalayak. Baik produk berupa barang maupun jasa. Untuk dapat melakukan promosi dengan baik tentunya perlu didukung dengan berbagai bidang ketrampilan, misalnya desain grafis, penggunaan media, serta literasi. Di era digital sekarang ini, dimana penggunaan internet semakin marak dengan ramainya masyarakat yang memiliki peragkat telepon pintar, sasaran promosi sudah harus menyasar ke pengguna internet. Baik pengguna yang mengakses internet melalui telepon pintar maupun lapto/PC.
Study Tour SD Negeri 2 Beji ke Dieng pada 24 Mei 2022 merupakan implementasi kurikulum muatan lokal di sekolah yang melibatkan 4 kelas, yakni kelas 3, 4, 5, dan 6. Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan observasi (pengamatan) terhadap situs sejarah pada komplek Candi Arjuna serta potensi alam di sekitar Kawah Sikidang.
Seperti kegiatan wisata pada umumnya, suasana diusahakan agar peserta didik dapat menikmati nuansa wisata yang santai, namun tetap dalam kontrol dan pengawasan guru. Untuk itu peserta membawa lembar panduan sederhana yang telah disiapkan sebelumnya. Lembar panduan ini diberikan kepada peserta didik sesaat setelah tiba di lokasi objek wisata. Cara ini dipilih agar tidak mengurangi kenyamanan peserta dalam perjalanan menuju lokasi. Lembar panduan berisi beberapa pertanyaan ringan tentang objek yang dikunjungi. Harapannya peserta tidak berhamburan dan pada akhirnya mendapatkan informasi yang membekas pada ingatan peserta.
Agar rencana yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik tentunya memerlukan komunikasi yang efektif. Mengingat jumlah peserta cukup banyak, yakni meliputi 4 kelas memerlukan suara yang cukup keras dari guru, agar arahan dari guru dapat dengan mudah diakses oleh peserta. Untuk itu penggunaan alat pengeras suara boleh dibilang sebagai sarana komunikasi yang wajib adanya.
Media yang digunakan sangat berpengaruh terhadap promosi yang dilakukan. Semua tentunya maklum akan hal ini. Terlebih para pelaku usaha. Salah satu media promosi yang dapat disampaikan baik secara online maupun online adalah poster. Poster sendiri berisi unsur gambar/grafis dan tulisan/kalimat yang provokatif. Tulisan yang bagus akan memengaruhi hati pembaca. Disamping tulisan, unsur gambar tidak kalah pentingnya dalam promosi. Itulah sebabnya para wirausahawan rela membelanjakan jutaan rupiah demi mendapatkan gambar terbaik dari setiap jepretan terhadap produk yang ia pasarkan. Jadi kuncinya adalah gambar yang bagus dipadu dengan kalimat yang menarik. Begitulah dalam promosi.
Hal yang tidak kalah pentingnya dalam menghasilkan gambar yang bagus adalah teknik itu sendiri. Yakni teknik pengambilan gambar. Di era digital sekarang ini poster tidak hanya dibuat secara manual dengan menggambar menggunakan pensil dan alat gambar lainnya. Namun dengan cara yang lebih modern menggunakan aplikasi digital yang dapat diunduh dan dimanfaatkan secara gratis.
Untuk menghasilkan poster yang menarik diperlukan gambar yang bagus. Sedangkan untuk menghasilkan gambar yang bagus perlu berlatih teknik mengambil gambar yang baik.
Belajar promosi bagi peserta didik usia SD tentunya tidak serumit para calon wirausahawan baru. Peserta didik usia SD baru dikenalkan dengan dunia tersebut serta belajar sedikit teknik. Namun tetap harus menjaga semangat untuk belajar, agar kelak menjadi manusia yang berguna. Pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan menjadi penting untuk mendapatkan kesan mendalam pada peserta didik.
Salah satu kegiatan yang dilakukan pada Study Tour ke Dieng, peserta didik belajar mengenal teknik pengambilan gambar dengan cara mempraktikkan langsung menggunakan kamera ponsel miliknya dengan bimbingan guru. Objek gambar yang diambil adalah badan candi yang ada di komplek Candi Arjuna.
Selain belajar teknik mengambil gambar, peserta didik juga belajar presentasi, guna mengenalkan objek wisata Dieng. Untuk kegiatan ini, peserta didik tidak berlatih sendirian. Ia bekerja dengan kelompoknya. Kelompok yang dibangun merupakan kelompok kecil yang terdiri dari dua peserta didik. Jumlah anggota kelompok yang sedikit diharapkan semua terlibat aktif dalam kegiatan proyek. Proyek yang dikerjakan membuat video presentasi mengenalkan destinasi wisata yang ada di Dieng kepada khalayak. Namun kali ini peserta hanya sampai membuat Vidio.
Satu peserta pada tiap-tiap kelompok menjadi presenter, sedangkan peserta yang lain menjadi kameraman/perekam. Sehingga semua anggota kelompok terlibat aktif dalam proyek yang dikerjakan.
Baik gambar maupun vidio yang dihasilkan, dikumpulkan kepada guru. Selanjutnya guru memberikan umpan balik.
Kawah Sikidang merupakan destinasi wisata yang menjadi tujuan sejak dulu. Lokasinya berada di tanah lapang yang cukup luas. Setibanya di area kawah pengunjung disajikan aroma khas belerang. Sebagian pengunjung mungkin merasa kaget. Namun itulah kekhasan dataran tinggi Dieng yang merupakan dataran tertinggi di Jawa Tengah yang dihuni manusia. Tingginya kira-kira 2000 mdpl. Dari dekat bibir kawah, kepulan asap tebal menghiasi latar belakang gambar hampir semua pengunjung yang berfoto ria.
Nama Sikidang konon diambil karena di kawah tersebut sesekali mengeluarkan semburan air panas ke udara layaknya hewan Kijang tengah melompat-lompat.
Untuk mencapai bibir kawah kini para pengunjung menapaki jembatan panjang terbuat dari bahan kayu yang dinamakan Jembatan Kayangan.
Jembatan Kayangan membentang dari dekat pintu masuk melintasi bibir kawah terus menuju pintu keluar. Sambil menapaki jembatan ini pengunjung disuguhi pemandangan indah di sekitar kawah.
Sudah menjadi tabiat bagi anak-anak menyukai aktifitas bermain dan bergerak. Penjelajahan ke Dieng dirasa belum lengkap bagi peserta didik sebelum menceburkan diri ke pemandian air panas. Renang dan bermain air selalu saja menjadi aktifitas favorit bagi anak-anak. Dieng dengan suasana alamnya yang banyak sumber air panas sebagian sudah dikelola menjadi kolam renang dan tempat bermain air. Bukan hanya disukai anak-anak, tetapi juga disukai orang tua. Suhu air yang panas bercampur unsur belerang dianggap baik bagi menjaga kesehatan.
Banyak hal yang perlu disampaikan jika kita bicara tentang Dieng. Karena Dieng memiliki pengalaman sejarah yang panjang, disamping keunikan alam dan budayanya yang memang tidak diragukan lagi. Sebagai contoh jika kita bicara tentang kawah, maka di Dieng ada beberapa nama yang patut disebut. Begitu pula dengan dengan telaga. Serta puncak. Bagi yang suka camping, sebagian merupakan tempat yang cocok untuk ber-camping.
Namun jika tulisan ini terlalu panjang, mungkin sebagian pembaca akan merasa bosan dan tidak merampungkan membacanya. Untuk itu cukup sekian saja untuk tulisan saya kali ini. Sampai jumpa pada postingan berikutnya, InsyaaAlloh.
Jika ada yang salah mohon dimaafkan. Kritik dan saran sangat bermanfaat bagi penulis, bagi pengembangan konten.
Jika ingin berkomentar, silakan tulis di kolom komentar.